Laporan Keuangan Cup Cake
Untuk mendapatkan tampilan cup cake yang menarik di atasnya Anda bisa membuat kreasi misalnya dengan membentuk bunga dengan menggunakan crim atau dengan memberi taburan meses atau chip. Setelah Anda menguasai cara membuat cuke langkah berikutnya adalah Anda melakukan analisa usaha. Di bawah ini akan saya beri contoh cara menganalisa usaha cup cake.
- Analisa SWOT Usaha
- Strength : Anda bisa menjelaskan potensi apa saja yang dimiliki oleh usaha Anda misalnya di wilayah Anda persaingan masih belum terlalu ketat sehingga usaha Anda masih mempunyai peluang untuk menjadi usaha yang besar
- Weakness : Anda bisa menyebutkan jika diwilayah Anda banyak pesaing, Anda bisa menyebutkan mana saja yang sekiranya menjadi pesaing Anda
- Opportunity : Anda bisa menjelaskan bahwa usaha cup cake yang akan Anda dirikan sebuah usaha yang bertujuan untuk memberikan varian yang berbeda dari kue-kue pada umunya
- Threat : Anda bisa menjelaskan resiko apa saja yang menurut Anda akan hadapi selama menjalankan usaha cup cake.
- Analisa Produk
- Nama produk : Anda bebas menentukan nama untuk produk Anda
- Keunggulan : Anda bisa menjelakan keunggulan apa saja dari produk Anda
- Strategi harga : Anda bisa melakukan survey untuk mengetahui harga cup cake pada umumnya.
- Strategi Distribusi dan promosi : Anda bisa menjaring relasi seperti agen kue,supermarket dll
- Analisa pasar
- Profil konsumen : Anda bisa menjelaskan siapa saja target konsumen Anda
- Pesaing dan peluang pasar : Anda bisa menjelaskan dari keunggulan yang Anda miliki dari cup cake Anda bisa menjadi sebuah motivasi bagi Anda dan dalam menghadapi persanigan yang semakin ketat Anda akan melakukan survey pasar dan melakukan inovasi untuk mempertahankan konsumen Anda.
- Strtegi Pemasaran
- Varian produk : Cupcake original, Cupcake rasa strawberry, Cupcake rasa vinala, Cupcake rasa coklat, Dll
- Harga : Rp 8.000 per buah
- Lokasi usaha : lokasi yang mudah dijangkau dengan kendaraan ataupun transportasi umum
- Promosi : melului mulut ke mulut, media social, brosur
- Analisa Keuangan :
Untuk pembelian peralatan (investasi)
No | Keterangan | Harga |
1 | kompor gas | Rp 400,000 |
2 | pengukus | Rp 425,000 |
3 | etalase | Rp 1,200,000 |
4 | mixer | Rp 280,000 |
5 | wadah | Rp 70,000 |
6 | peratan lain-lain | Rp 850,000 |
TOTAL | Rp3,225,000 |
Untuk pembelian bahan baku :
No | Keterangan | Harga |
1 | tepung terigu | Rp 740,000 |
2 | telur | Rp 190,000 |
3 | susu | Rp 660,000 |
4 | coklat | Rp 430,000 |
5 | lain-lain | Rp 255,000 |
TOTAL | Rp 2,275,000 |
Untuk biaya operasional selama satu bulan :
No | Keterangan | Harga |
1 | biaya listrik | Rp 57,000 |
2 | biaya air | Rp 27,000 |
3 | biaya sewa tempat | Rp480,000 |
4 | biaya tenaga kerja | Rp200,000 |
5 | biaya lain-lain | Rp400,000 |
TOTAL | Rp 1,164,000 |
Jadi jumlahnya modal yang bisa Anda gunakan untuk usaha cup cake adalag Rp 3.225.000 + Rp 1.164.000 + Rp 2.275.000 = Rp 6.664.000
- HPP
Biaya bahan baku | Rp 2,275,000 |
Biaya Tenaga Kerja | Rp 200,000 |
BOP | Rp 964,000 |
Biaya Produksi | Rp 3,439,000 |
- Asumsi
Jika diasumsikan dalam satu bulan Anda bisa menjual sebanyak 1020 cup cake dengan harga Rp 8.000 per buah, maka pendapatn penjualan Anda dalam satu bulan adalah Rp 8.000 x 1.020 = Rp 8.160.000
- Keuntungan kotor = Rp 8.160.000 – Rp 3.439.000 = Rp 4.721.000
- Keuntungan bersih = Rp 4.721.000 – Rp 964.000 = Rp 3.757.000
- Laporan Laba Rugi =
pendapatan dari penjualan | ||
penjualan bersih | Rp 8,160,000 | |
pembelian | Rp 3,439,000 | |
Laba Kotor | Rp4,721,000 | |
Biaya Usaha | ||
biaya listrik | Rp 57,000 | |
biaya air | Rp 27,000 | |
biaya sewa | Rp – | |
biaya tenaga kerja | Rp 200,000 | |
Total Biaya Usaha | Rp 1,164,000 | |
laba bersih | Rp 3,557,000 |
- Laporan perubahan mmodal
Modal awal……………………………………………………………Rp 6.664.000
Laba bersih…………………………………………………………….Rp 3.557.000
Modal akhir……………………………………………………..Rp 10.221.000
Dari contoh perhitungan di atas dengan menggunakan asumsi dalam satu bulan Anda bisa mendapatkan penjualan sebesar Rp 8.160.000, menghasilkan laba bersih Rp 3.557.000, sehingga terjadi perubahan modal yang pada awalnya modal Anda sebesar Rp 6.664.000 menjadi Rp 10.221.000. Perhitungan di atas merupakan contoh sederhana saja, besar kecilnya modal, biaya-biaya usaha, pendapatan tergantung dari Anda selaku pemegang kekuasaan penuh. Semakin tinggi pendapatan penjualan Anda akan semakin tinggi pula keuntungan yang bisa Anda dapatkan